Sabtu, 10 Oktober 2020

Mental Health


Sekarang ini, tentunya kita tidak asing mendengar kata kesehatan mental. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain, yaitu jika seseorang terganggu fisiknya maka psikisnya juga akan ikut terganggu, begitu pula sebaliknya. Banyak orang yang meremehkan dan abai terhadap penderita masalah gangguan mental. Hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi tentang pentingnya kesehatan mental. Selain itu, banyak yang mengatakan bahwa penderita terganggu mentalnya karena kurang dekat dengan Tuhan, kurang bersyukur, lemah dan manja mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Namun, anggapan itu salah besar. Oleh karena itu, simak bacaan ini lebih lanjut untuk mengetahui apa itu kesehatan mental, bentuk-bentuknya, faktor penyebabnya, pencegahannya, dan pengobatannya.

PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitas mereka.

Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tentram dan tenang sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

BENTUK-BENTUK GANGGUAN MENTAL

1. Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-terusan merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung beberapa saat, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun.

2. Gangguan Kecemaan

Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa cemas dan takut secara berlebihan dan terus-menerus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita dapat mengalami serangan panik yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan .

3. Gangguan Tidur

Gangguan tidur merupakan perubahan pada pola tidur yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidup penderitanya. Contoh gangguan tidur yaitu insomnia, mimpi buruk (parasomnia), atau sangat mudah tertidur (narkolepsi).

4. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah jenis gangguan yang ditandai dengan adanya perubahan suasana hati yang ektrem. Penderita bipolar dapat merasa sangat sedih dan putus asa pada periode waktu tertentu kemudian menjadi sangat senang dalam periode yang lain.

FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN MENTAL

1. Faktor Biologis

·      Memiliki orangtua atau keluarga penderita gangguan mental.

·      Kekurangan oksigen pada otak bayi saat persalinan.

·      Kekurangan nutrisi.

·      Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.

·      Kelainan bawaan atau cedera pada otak.

·      Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.

2. Faktor Psikologis

·      Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan seksual.

·      Kehilangan orangtua atau ditelantarkan saat masih kecil.

·      Kurang mampu bergaul dengan orang lain.

·      Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.

 

PENGOBATAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL

1. Psikoterapi

Psikoterapi merupakan terapi berbicara yang memberikan media yang aman untuk penderitadalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran. Psikiater akan memberikan bantuan dalam mengontrol perasaan. Contoh psikoterapi yaitu cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan lain-lain.

2. Obat-Obatan

Pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengubah senyawa kimia otak di otak. Obat-obat tersebut berupa golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs), dan antidepresan trisiklik.

3. Rawat Inap

Rawat inap diperlukan jika pengidap membutuhkan pantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit yang dialaminya atau ada kegawatdaruratan di bidang psikiatri seperti percobaan bunuh diri.

 

UPAYA PENCEGAHAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL

1. Bergerak Aktif

Bergerak aktif bukan hanya berarti berolah raga, ini juga termasuk dengan aktivitas yang dapat meningkatkan detak jantung  seperti berkebun, bersih-bersih, dan berjalan kaki. Pikiran kita terhubung dengan tubuh kita. Bergerak secara aktif terbukti dapat melepaskan hormon-hormon di otak yang membuat kita senang.

2. Makan dengan Baik

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan dengan baik yang kaya akan buah, sayur, dan rendah makanan olahan adalah kunci tubuh merasa lebih sehat. Kaya nutrisi atau kekurangan nutrisi memiliki efek dalam pembenttukan sel-sel otak terutama ketika otak berhubungan dengan pengaturan suasana hati.

3. Tidur secara Optimal

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas yaitu sekitar delapan jam. Kekurangan tidur dapat berakibat negatif dalam memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan kecerdasan emosional kita.

Nah, inilah hal-hal yang perlu kita ketahui tentang mental health. Semoga bermanfaat.


Sumber:

·         Alodokter.com

·         Halodoc.com

·         Detik.com

 

 

3 komentar:

  1. I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas thankyou so much
    Jurnal Teknik
    Unimuda Sorong

    BalasHapus
  2. mantap artikel ini selan menarik dapat membantu kita untuk mendapatkan informasi , yuk kunjungi juga UNIMUDA Sorong dan UHAMKA

    BalasHapus
  3. "Thank you for nice information
    Please visit our website unimuda and uhamka"

    BalasHapus