Sekarang ini, tentunya kita tidak asing mendengar kata
kesehatan mental. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain, yaitu jika seseorang terganggu
fisiknya maka psikisnya juga akan ikut terganggu, begitu pula sebaliknya. Banyak
orang yang meremehkan dan abai terhadap penderita masalah gangguan mental. Hal
ini disebabkan karena kurangnya edukasi tentang pentingnya kesehatan mental.
Selain itu, banyak yang mengatakan bahwa penderita terganggu mentalnya karena
kurang dekat dengan Tuhan, kurang bersyukur, lemah dan manja mengatasi
masalah-masalah yang dihadapinya. Namun, anggapan itu salah besar. Oleh karena
itu, simak bacaan ini lebih lanjut untuk mengetahui apa itu kesehatan mental, bentuk-bentuknya,
faktor penyebabnya, pencegahannya, dan pengobatannya.
PENGERTIAN
KESEHATAN MENTAL
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental keadaan
sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri.
Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi
secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada
komunitas mereka.
Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, kesehatan mental
yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tentram dan tenang
sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai
orang lain di sekitar.
BENTUK-BENTUK
GANGGUAN MENTAL
1. Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati
yang menyebabkan penderitanya terus-terusan merasa sedih. Berbeda dengan
kesedihan biasa yang berlangsung beberapa saat, perasaan sedih pada depresi
bisa berlangsung hingga berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga
bertahun-tahun.
2. Gangguan Kecemaan
Gangguan kecemasan merupakan gangguan
mental yang membuat penderitanya merasa cemas dan takut secara berlebihan dan
terus-menerus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita dapat mengalami
serangan panik yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan .
3. Gangguan Tidur
Gangguan tidur merupakan perubahan pada
pola tidur yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidup penderitanya.
Contoh gangguan tidur yaitu insomnia, mimpi buruk (parasomnia), atau sangat
mudah tertidur (narkolepsi).
4. Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar adalah jenis gangguan
yang ditandai dengan adanya perubahan suasana hati yang ektrem. Penderita
bipolar dapat merasa sangat sedih dan putus asa pada periode waktu tertentu
kemudian menjadi sangat senang dalam periode yang lain.
FAKTOR
PENYEBAB GANGGUAN MENTAL
1. Faktor Biologis
·
Memiliki orangtua atau keluarga penderita gangguan mental.
·
Kekurangan oksigen pada otak bayi saat persalinan.
·
Kekurangan nutrisi.
·
Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.
·
Kelainan bawaan atau cedera pada otak.
·
Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.
2. Faktor Psikologis
·
Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dalam rumah tangga
atau pelecehan seksual.
·
Kehilangan orangtua atau ditelantarkan saat masih kecil.
·
Kurang mampu bergaul dengan orang lain.
·
Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.
PENGOBATAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL
1.
Psikoterapi
Psikoterapi merupakan terapi berbicara yang memberikan media
yang aman untuk penderitadalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran.
Psikiater akan memberikan bantuan dalam mengontrol perasaan. Contoh psikoterapi
yaitu cognitive behavioral therapy,
exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan lain-lain.
2. Obat-Obatan
Pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengubah senyawa kimia
otak di otak. Obat-obat tersebut berupa golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs), dan
antidepresan trisiklik.
3. Rawat Inap
Rawat inap
diperlukan jika pengidap membutuhkan pantauan ketat terhadap gejala-gejala
penyakit yang dialaminya atau ada kegawatdaruratan di bidang psikiatri seperti
percobaan bunuh diri.
UPAYA PENCEGAHAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL
1. Bergerak Aktif
Bergerak aktif bukan hanya berarti berolah raga, ini juga
termasuk dengan aktivitas yang dapat meningkatkan detak jantung seperti berkebun, bersih-bersih, dan berjalan
kaki. Pikiran kita terhubung dengan tubuh kita. Bergerak secara aktif terbukti
dapat melepaskan hormon-hormon di otak yang membuat kita senang.
2. Makan
dengan Baik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan dengan baik yang
kaya akan buah, sayur, dan rendah makanan olahan adalah kunci tubuh merasa
lebih sehat. Kaya nutrisi atau kekurangan nutrisi memiliki efek dalam
pembenttukan sel-sel otak terutama ketika otak berhubungan dengan pengaturan
suasana hati.
3. Tidur
secara Optimal
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas yaitu sekitar delapan jam. Kekurangan tidur dapat berakibat negatif dalam memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan kecerdasan emosional kita.
Nah,
inilah hal-hal yang perlu kita ketahui tentang mental health. Semoga bermanfaat.
Sumber:
·
Alodokter.com
·
Halodoc.com
·
Detik.com
I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas thankyou so much
BalasHapusJurnal Teknik
Unimuda Sorong
mantap artikel ini selan menarik dapat membantu kita untuk mendapatkan informasi , yuk kunjungi juga UNIMUDA Sorong dan UHAMKA
BalasHapus"Thank you for nice information
BalasHapusPlease visit our website unimuda and uhamka"